PSHT Rayon Santan Ulu Gelar Bhakti Sosial Peduli Sesama, Sekaligus Penaikan Tingkat

Spread the love

 

DESASANTANULU.COM-Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Rayon Desa Santan Ulu menggelar ujian kenaikan tingkat sekaligus Bhakti sosial bersih desa di halaman Sekolah Menengah Pertama (SMP) Neg 6 Desa Santan Ulu,Minggu 19 /12/2022.

Kegiatan yang dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan, Rayon Desa Santan Ulu juga menggelar Bhakti sosial dengan membersihkan semua halaman warga termasuk fasilitas umum Desa Santan Ulu.

Peserta Ujian kenaikan tingkat PSHT dari ranting Marangkayu berjumlah 34 warga PSHT diataranya 22 peserta kenaikan tingkat dari polos ke jambon dan 12 peserta kenaikan sabuk jambon ke hijau, semua peserta gabungan dari 4 Desa yaitu, Desa santa Ulu, Desa Prangat Selatan, Desa Prangat Baru Dan Desa Semangko yang juga langsung di hadiri masing-masing ketua Rayon dan Ketua Ranting Mas Rinjo Priyadi.

Ketua Rayon Desa Santan Ulu Mas Daim menjelaskan bahwa penaikan tingkat untuk PSHT ranting Marangkayu untuk kali ini menjadi tuang rumah atas musyawarah bersama dengan ketua rayon lain.

Kehadiran PSHT di desa santan ulu dengan harapan penuh untuk menjadi acuan pemuda pemudi daerah sini untuk bisa mengontrol kenakalan remaja dan dengan adanya PSHT kami bisa membina agar bisa jauh lebih baik lagi.

Daim menambahkan, PSHT kebersamaan rasa kekeluargaan antar sesama anggota yang tidak mengenal ras suku maupun agama menjadikan PSHT tetap ada dan anggotanya terus bertambah setiap tahunnya.

Di PSHT tidak membedakan agama dan suku sehingga banyak warga yang tertarik untuk bergabung dan PSHT memiliki rasa kekeluargaan yang kuat dan saling melindungi. “Imbuhnya.

Sementara kepala Desa Santan Ulu Heri Budianto mengungkapkan harapannya agar Pemerintah bisa memperhatikan PSHT yang merupakan aset bangsa yang turut serta melestarikan budaya bangsa.

“Sebagai Kades saya selalu memfasilitasi kegiatan yang menyangkut orang banyak salah satunya PSHT karena ini merupakan aset bangsa, yang berperan aktif dalam melestarikan budaya bangsa. Ujarnya.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *