Www.desasantanulu.com-pertama terbentuk, Ikatan Keluarga Toraja (IKAT) Sektor Santan Ulu resmi di lantik oleh AKBP Marthen Saini, S. Sos Ketua Cabang IKAT Kabupaten Kutai Kartanegara di gedung serba guna Gereja Toraja Desa Santan Ulu Kecamatan Marangkayu Kabupaten Kutai Kartanegara, Jumat/27/05/2022.
Adanya Ikatan Keluarga Toraja (IKAT) sektor Santan Ulu yang sebelumnya bergabung dengan IKAT sektor Marangkayu bisa lebih aktif dan solid baik dalam kerukunan sesama keluarga Toraja maupun kerukunan lain dan juga lebih bisa bersinergi dengan pemerintah.
Pembentukan sekaligus pelantikan kepengurusan baru IKAT sektor Santan Ulu turut di hadiri AKBP Marthen Saini, S.Sos (Ketua Cabang IKAT Kutai Kartanegara), Rekson Simanjuntak, S.Sos, M.Si (Camat Marangkayu), Yusuf SL (Sekdes Santan Ulu sekaligus Koordinator Bidang Humas IKAT Sektor Santan Ulu), dan tokoh masyarakat khususnya warga Toraja di sekitar wilayah Desa Santan Ulu.
Adanya Ikatan Keluarga Toraja (IKAT) Sektor Santan Ulu yang baru periode 2022-2027 Philipus Ra’be terpilih menjadi ketua dengan sistem pemilihan langsung oleh warga Toraja yang masuk dalam sektor Santan Ulu.
Atas terpilih Philipus Ra’be menjadi ketua perdana IKAT Sektor Santan Ulu akan mengangkat kebersamaan kerukunan dan ikut serta dalam mendukung program pemerintah khususnya untuk Desa Santan Ulu.
“Kita ikut membantu memperjuangkan pembangunan pemerintah Desa na terus kita saling kerja sama satu dengan lain dengan mengangkat kebersamaan baik sesama Toraja maupun yang lain” Ucap Philipus Ra’be.
Di tempat terpisah, Heri Budianto Kepala Desa Santan Ulu turut apresiasi adanya bentukan Ikatan Keluarga Toraja (IKAT) Sektor Santan Ulu. Dimana, dengan terbentuknya IKAT tersebut bisa saling bersinergi dengan pemerintah Desa juga sesama kerukunan lain
“Saya salut dengan adanya Ikatan Keluarga Toraja (IKAT) Sektor Santan Ulu dan adanya organisasi bisa membantu dalam kegiatan pemerintah” Jelas Heri Budianto.
Ia juga menambahkan adanya IKAT Sektor Santan Ulu bisa lebih mempermudah hubungan antara sesama dan dapat membantu pemerintah Desa khususnya di bidang pembangunan dan budaya sebagai alat pemersatu bangsa lewat kebhinekaan yang ada baik suku, agama maupun masyarakat yang berada di dalamnya,” tambahnya.
