Desasantanulu.com – dari hasil Rapat Dengar Pendapat (RDP) Kamis 13 Januari 2022 lalu, perihal jalan rusak dan tanah longsor di tanggapi langsung Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai kartanegara M. Andi Faisal, S. Si dengan meninjau langsung ke lokasi yang berada di Desa Santan Ulu Kecamatan Marangkayu, Kamis 03/02/2022.
Dalam peninjauan tersebut, juga di hadiri Anggota DPRD Suyono Dari Komisi I, Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Restu Irawan, Bambang Istianto Kasi jalan Kabupaten Kukar, Heri Budianto Kades Santan Ulu, Ketua BPD Daniel Ngang, Kepala Dusun setempat dan beberapa Ketua RT Desa Santan Ulu.
Akses yang jalan rusak parah yang di kunjungi merupakan akses penghubung antara desa yaitu dari Desa Santan Ulu menuju Desa Kersik, Santan Ilir Dan Desa Semangko dengan panjang sekitar 12 kilometer, kemudian jalan longsor berada di Desa Santan Ulu RT 04 Dan RT 20 yang berada di pinggiran sungai santan.
Dari hasil tinjauan Ketua Komisi III Andi Paisal menyayangkan perihal jalan tersebut, apa lagi termasuk jalan utama warga yang menghubungkan antar desa dan merupakan jalan akses untuk membawa hasil pertanian dan perkebunan yang menurutnya kurang layak untuk di gunakan.
“Kemungkinan kami akan masukan ke DAK (Dana Anggaran Khusus) karna itu lumayan panjang karna melebihi 12 kilo, itu paling cepat di 2023.Karna jujur saja kami baru tau kemarin, dan jalan itu memasang sangat prioritas dan kurang layaklah untuk di gunakan” Ujar Andi Faisal.
Kemudian beliau juga langsung menambahkan mengenai 2 tempat terjadinya longsor yang lokasinya berbeda yang berada di bantaran sungai Santan .
“setelah kita lihat juga tanah longsoran kemungkinan akan di pindahkan ke tanah sebelahnya, apalagi teman2 dari perusahaan sekitar juga siap untuk membantu, karna kemarin pada saat kami RDP pihak perusahaan mengatakan akan komunikasi segera dengan pihak desa dan kami akan tunggu hasil komunikasinya” Tambahannya.
Di tempat yang sama, di tanggapi langsung pihak Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Kutai kartanegara melalui Kabid Bina Marga Restu Irawan, pihak nya telah mengecek secara langsung dengan status rusak berat.
“Itu sudah kami cek kerusakannya sebagian besar dan status nya rusak berat, kami akan coba usulkan di pendanaan DAK atau pendanaan lainnya dan mudah-mudahan tahun depan sudah di realisasikan” Ucap Restu Irawan.
Ia juga menjelaskan pihak nya akan akan mengerjakan secara bertahap dengan melihat kondisi yang parah untuk terlebih dahulu untuk di kerjakan, kemudian beliau menambahkan akan diskusikan juga dengan Asisten II tentang adanya terkait wacana TJSP untuk menggandeng rekan rekan dari perusahaan lain untuk segera memperbaiki. Tetapi, bagaimanapun itu termasuk prioritas bagi kami juga untuk segera di tangani, jelasnya.